Sok Jago! Pengamat Sepak Bola Indonesia Ini Lawan Kebijakan Shin Tae-yong
Keputusan Shin Tae-yong yang gencar mencari pemain keturunan untuk dinaturalisasi ternyata membuat perdebatan.
Hal itu cukup wajar mengingat Shin Tae-yong sejak awal memang ingin mengubah sistem sepak bola Indonesia.
Jadi akan selalu ada perdebatan untuk keputusannya, dan itu memang sudah menjadi risiko untuk mengubah sistem yang ada.
“Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada terlalu menitikberatkan pada prestasi.” buka Shin Tae-yong.
Dan keputusan Shin Tae-yong untuk segera lakukan naturalisasi memang cukup kontroversial namun masuk akal.
Karena sebelumnya memang banyak pelatih yang bersuara tak butuh pemain luar.
Namun melihat pada pertandingan Piala AFF 2020, saat Edo Febriansyah bermain menggantikan Pratama Arhan terlihat sekali cukup jauh perbedaan skill dari kedua pemain tersebut.
Tentu tidak bisa Timnas Indonesia hanya mengandalkan Pratama Arhan di posisi bek kiri, oleh karena itu butuh pelapis yang sepadan atau bahkan lebih baik agar ada saingan untuk Arhan di inti tim.
Seperti yang kita tau bahwa di posisi tersebut Jordi Amat bisa diandalkan namun belum juga dinaturalisasi bahkan sang pemain sudah kirim dokumen tanda kesiapan untuk membela Timnas.
Pengamat sepak bola, Akmal Marhali tetap tidak setuju dengan naturalisasi meskipun pemain keturunan.
“Saya berpikir akarnya harus kuat, agar ke atasnya juga kuat,” ujar Shin Tae Yong.
“Tolak naturalisasi, itu tidak bisa ditawar, mau pemain keturunan atau asing,” ujar Akmal Marhali kepada GenPI, Selasa (11/1/2022).
“Para pemain muda punya perasaan yang sama dan semangat yang tinggi,” tutur dia.
Belum ada Komentar untuk "Sok Jago! Pengamat Sepak Bola Indonesia Ini Lawan Kebijakan Shin Tae-yong"
Posting Komentar